Judul : 31st Days Of Love
Penulis : Yolanda Ivanka
Penerbit : Loveable
Cetakan : Pertama, 2016
Tebal : 308 halaman
ISBN : 978-602-6922-26-7
Blurb
Ini cuma satu bulan, tiga puluh satu
hari.
Semua murid dan guru di SMA Bakti Luhur pasti tahu siapa Arya dan Della, dua biang onar yang tak pernah bisa berdamai.
Klub Jurnalistik memutuskan untuk memasukkan nama keduanya sebagai ‘target’ untuk kegiatan 31st Days of Love di awal bulan ini. Tujuan kegiatan ini tidaklah muluk, hanya ingin menenteramkan sekolah dari segala keributan target mereka di bulan itu, Arya dan Della.
Jangan terlalu mendalami peran. Jangan terlalu penasaran.
Tiga puluh satu hari, Arya dan Della akan menjadi pasangan, menjalani event bersama dan… salah satu dari mereka terlalu mendalami perannya. Salah satu dari mereka ingin semua ini benar-benar selamanya. Tapi, salah satu dari mereka juga terlalu banyak menyimpan rahasia yang bisa saja menghancurkan hubungan mereka.
Semua murid dan guru di SMA Bakti Luhur pasti tahu siapa Arya dan Della, dua biang onar yang tak pernah bisa berdamai.
Klub Jurnalistik memutuskan untuk memasukkan nama keduanya sebagai ‘target’ untuk kegiatan 31st Days of Love di awal bulan ini. Tujuan kegiatan ini tidaklah muluk, hanya ingin menenteramkan sekolah dari segala keributan target mereka di bulan itu, Arya dan Della.
Jangan terlalu mendalami peran. Jangan terlalu penasaran.
Tiga puluh satu hari, Arya dan Della akan menjadi pasangan, menjalani event bersama dan… salah satu dari mereka terlalu mendalami perannya. Salah satu dari mereka ingin semua ini benar-benar selamanya. Tapi, salah satu dari mereka juga terlalu banyak menyimpan rahasia yang bisa saja menghancurkan hubungan mereka.
***
Ini
cuma satu bulan tiga puluh hari. (halaman 4)
***
Tim Jurnaslistik
memutuskan nama Della Putri Adilanta dan Arya Ananta sebagai target permainan
31st Days of Love di bulan maret. Tujuan permainan 31st
Days of Love untuk menentramkan situasi sekolah dari segala jenis permusuhan.
Peraturannya mudah, Tere-selaku ketua tim jurnalistik akan mengontrol serta
memberi mereka tempat untuk menjalankan malam minggu layaknya orang berpacaran
dan setiap di sekolah, mereka harus bersama terus.
Della tentu saja
menolak. Sejak kejadian di perpustakaan, Della menjadi sangat membenci Arya dan
memutuskan untuk menghindari Arya dari segala aktivitas membolosnya. Namun di luar dugaan, Arya menyetujui
permainan yang menurutnya tidak buruk juga. Menantang Della, jika ia tidak
menyukai Arya maka ia harus mengikuti permainan ini sampai selesai. Membuktikan,
bahwa Della tidak akan jatuh cinta pada Arya.
Jangan
terlalu mendalami peran. Jangan terlalu penasaran. (halaman 78)
Kedekatan mereka dimulai dari tanggal 2 maret, Della
yang pintar namun tertutup memiliki segudang rahasia yang tidak Arya tahu.
Masalah dengan orang tuanya dan hanya rindu pada Raya yang menuntunya untuk
pulang. Selebihnya, ia memilih tinggal di apartemen. Sendiri dengan kehidupan
pribadinya. Arya yang ceria, mudah bergaul tapi juga malas sering membuat
Bundanya menggeleng kesal. Hingga Miss Ava, meminta mereka berdamai yang
langsung disetujui Della, membuat Arya kaget. Wajah Della tidak sama lagi, ada
rahasia yang dipendam. Perkataan Della yang menyebut cinta palsu membuat Arya
mencari tahu tentang Della lebih dalam. Hingga seseorang dari masa lalu
mengancam akan menghilangkan nyawa Arya jika masih berurusan dengan Della dan
pertahanan Della yang membuat runtuh. Ada apa dengan Della? Apa rahasianya
selama ini?
Hanya
tinggal sembilan hari lagi dan hubungan sementara mereka akan berakhir.
(halaman 142)
Novel 31st
Days of Love adalah novel bergenre fiksi, menggunakan gaya bahasa remaja
terutama karena penulisnya sendiri baru menginjak usia 16 tahun. Cerita ini
berfokus pada dua tokoh sentral yang salah satu memiliki masalah hidup rumit.
Membaca novel ini membuat kita menyelami tokoh Della sebagai tokoh emosional
dan penuh misteri. Tidak hanya itu, alur yang digunakan adalah maju-mundur
karena penulis selalu menyelipkan adegan tokoh yang memikirkan adegan lampau.
Di setiap akhir bab selalu diselipkan kutipan yang mewakili keseluruhan cerita,
dengan font berbeda dan warna abu memberi kemudahan pembaca untuk menemukan
kutipan yang ia suka.
Club jurnalistiknya namanya apa ya?
BalasHapusEnggak ada namanya, seinget aku.
HapusIzin copas
BalasHapusJangan lupa cantumkan sumber.
Hapus