Judul :
Fun Leader Funtastic Result
Penulis :
Vitayanti Wardoyo
Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama
Terbit :
2014
Tebal :
x+189 halaman
ISBN :
978-602-03-1254-5
Berempatilah,
meskipun target perusahaan mengejar bagai roket misil dalam perang dunia
ketiga, anak buah kita tetaplah manusia. (halaman 23)
Kita
harus sadar, sebagai seseorang pemimpin, kita bagaikan di bawah sorotan lampu
spotlight ribuan watt dalam pandangan anak buah. (halaman 25)
***
Buku ini adalah sebuah karya non-fiksi dari
pengalaman berkarier Vitayanti Wardoyo, membahas tentang menjadi pemimpin yang menyenangkan. Menjadi pemimpin menyenangkan
memang bukan hal mustahil namun juga penuh tantangan. Yang diperlukan adalah
membangun jembatan dengan anak buah seperti menanyakan kabar atau mendengar
keluh kesahnya.
Dalam buku ini disebutkan bahwa ada 25 langkah
menjadi pemimpin yang menyenangkan. Dari 25 langkah tersebut ada 3 langkah
paling menonjol yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, Do
Not Assume-yang membahas tentang seringnya kita menilai seseorang dari
penampilan fisik dan berasumsi orang tersebut tidak mampu.
Jadi
bagaimana caranya supaya kita tidak berasumsi? Buka hati dan pikiran kita dalam
menghadapi hal-hal baru setiap hari. (halaman 49)
Kedua, Seni
Menyimak-yang membahas betapa sering kita melakukan multitasking bersamaan
dengan mendengarkan orang lain bicara.
Bagaimana
kita bisa mendengarkan lebih baik sambil multitasking daripada berfokus menyimak
apa yang disampaikan orang di hadapan kita?(halaman 89)
Ketiga, Build
a Strong and Fun Culture-yang membahas tentang bos menciptakan suasana
menyenangkan, ceria dan antusias di lingkungan kerja.
Untuk
memberikan kado dan surprise ini, seluruh anggota iuran dalam memberikan
kontribusi bagi kado, atau surprise yang kami berikan. (halaman 178)
Penjelasan dan pembahasan yang disampaikan lebih
formal namun tidak juga menggurui pembaca. Serta format yang ditulis merupakan
cerita singkat dengan pemilihan kata yang mudah dipahami dan tidak terkesan
serius. Selain itu buku ini memberi porsi banyak pada penjelasan hubungan yang
harus dibangun antara atasan dan anak buah.
Salah satu langkah kesukaanku adalah Cool Anger Management. Karena bagian
ini menunjukkan sikap yang mirip seperti aku. Mudah meledak-ledak dan
menunjukkan emosi berlebih hal ini juga dialami oleh Vitayanti saat bekerja
dimana jika ada kinerja bawahan yang memburuk maka beliau akan menunjukkan
amarah luar biasa hingga suasana hening dan membuat anak buah mengundurkan
diri.
Saya
kehilangan orang-orang terbaik dalam tim, karena saya tidak dapat mengendalikan
amarah dengan baik. (halaman 152)
Buku Fun Leader Funtastic Result ini bisa menjadi
bacaan menginspirasi juga meningkatkan kecerdasan otak kita dalam memimpin
suatu tim. Banyak ide yang bisa diaplikasikan di kantor, meski hanya berfokus
pada kantor tapi bisa beberapa ide bisa diterapkan di lingkup sekolah dan
rumah.
Tidak ada typo yang mengganggu, membuat kita dengan
lancar memahami penjelasan dari beliau. Pada setiap bab disuguhkan kalimat
berwarna orange yang eye catching sebagai kutipan dengan ukuran huruf lebih
besar. Tulisan ini terbukti ampuh untuk menarik poin penting yang dibahas di
bab tersebut. Salah satu contohnya adalah sebagian
besar pemimpin jelas-jelas menyembunyikan fakta, merekalah yang melakukan
kesalahan. Mereka enggan mengakuinya, dan sama sekali tidak meminta maaf atas
esalahan yang mereka lakukan. (halaman 121)
Kutipan tersebut sangat menarik karena kenyataan di
lapangan juga demikian. Karena alasan gengsi, orang yang berkedudukan lebih
besar enggan mengakui kesalahan sementara dengan mudah memarahi anak buah jika
melakukan kesalahan. Situasi ini menciptakan anak buah menjadi tidak akan
menghormati atasannya. Anak buah mana yang tidak sakit hati jika mengetahui hal
tersebut? Untuk itu penjelasan beliau adalah mengakui kesalahan meski kita
ujung tombak, karena akan lebih menyesal jika anak buah mengetahui kesalahan
atasan dari orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar