sumber foto: arywan.net |
Usia remaja adalah usia paling produktif dalam jangka hidup
manusia. Bagaimana tidak? Aktifitas bertambah serta porsi makan meningkat.
Tentu dari dua hal tersebut perlu kesinambungan agar seimbang dan menyebabkan
remaja sehat. Alih-alih, tidak seimbang dan sakit. Bukan hanya aktifitas, makan atau olahraga,
tapi remaja juga perlu bertindak/bergerak setiap harinya. Pernyataan ini
didukung oleh pernyataan Kaltenborn yang ditulis dalam buku karya Dale Carnegie
berjudul How To Enjoy Your Life and Your
Job.
"Ya, doronglah dirimu
setiap pagi. Kita banyak bicara tentang pentingnya olahraga. Tetapi yang lebih
kita perlukan adalah oleh jiwa setiap pagi agar kita giat bertindak. Doronglah
dirimu sendiri setiap hari.” (hlm 45). Kalimat Kaltenborn ini adalah
nasihat untuk anak muda Amerika.
Dari konsep itu, aku yang termasuk remaja dengan aktifitas
sebagai berikut:
1. Masih kuliah di Depok, pulang-pergi naik kereta ke
Cipinang.
2. Kerja di salah satu Perusahaan Swasta sepulang dari
kuliah, pulang bisa naik TransJakarta.
3. Sabtu dan Minggu mengajar futsal putri, marching
band/drum band, pramuka dan eskul di sekolah dasar, pulang-pergi bisa angkot.
Tentu saja butuh tenaga ekstra. Manusia semua mempunyai
waktu 24 jam, jadi urusan waktu yang
tidak ada tentu alasan yang harus disingkirkan oleh remaja manapun.
Tidak mudah memang bagi aku untuk membagi waktu, terutama
saat jelang UTS. Jadi, mengajar eskul bisa di mundur menjadi hari Minggu atau
aku yang izin tidak hadir adalah pilihan baik. Lalu, Perusahaan Swasta (yang
tidak bisa aku sebut namanya) berbaik hati memberi kelonggaran waktu asal dengan
alasan dan bukti yang jelas.
Lantas bagaimana menjalani hidup sehat versi aku?
1. Rajin minum susu
putih ukuran 250mL plain
Ini penting sekali karena aku kan menggunakan fasilitas umum
tentu ada konsekuensi berdiri. Aku
sering menggerutu pegel, capek dan lelah. Nah, solusinya adalah minum susu. Aku
suka mengonsumsi susu rasa putih-tinggi kalsium karena kandungan lemaknya
rendah. Lagipula, karena aku perempuan juga pasti mengalami siklus menstruasi.
Yang secara biologis, kehilangan zink dari darah yang keluar.
2. Istirahat Cukup
Aku membutuhkan waktu 7 jam untuk tidur. Istirahat sangatlah
dibutuhkan untuk regenerasi kulit meproduksi kembali susunan kulit yang rusak karena
polusi sehingga bisa diperbaiki. Aku juga menghindari sakit kepala, alih-alih
meminum aspirin.
3. Olahraga
Pulang kuliah atau kerja kalau kurang dari jam 20:30, aku pasti
langsung ke tempat gym T*l**ta daerah Cipinang juga. Ini ada bagian perempuan
dan laki. Biasanya perempuan juga boleh olahraga ala gym gitu kok. Dan ini kulakukan supaya badan fit dan organ tubuh
bagian dalam juga sehat.
4. Tidak Meminum
Suplemen Namun Menggantinya Dengan Buah
Hmm… menurutku pribadi, aku menghindari obat-obatan baik
kayak whey protein, creatine, suplemen
vitamin c, b, a atau e. Bukan karena efek samping, tapi menghindari
beratnya kerja ginjal. Lagipula, aku juga sering makan pedes jadi dari asam
lambung naik, lebih baik aku mencari alternatif lain. (note: obat-obatan
suplemen dilarang dikonsumsi jika memakan makanan pedas pula, karena asam
lambung hasil dari dua hal itu membuat meningkat. Hasilnya akan perih hingga
kram perut bagian tengah.) Dan aku mengantinya dengan makan buah-buahan. Tapi,
yang sering kukonsumsi itu tomat mentah dan jambu monyet, selain praktis juga
mudah dibeli di swalayan dan pasar.
5. Memakan Sayur
Hijau
Hijau-hijauan baik bagi pencernaan. Ini penting sekali.
Karena, manusia minimal dalam sehari harus membuang hasil sari makanan atau
disebut feses demi menghindari keracunan. Aku juga menerapkan pola tersebut dan
seharusnya remaja memakan sayur karena memperbaiki jutaan sel di kulit.
6. Berpikir Positif
Tidak mudah bagi remaja berpikir positif ditengah panasnya
politik, kehidupan pelik atau lainnya baik secara internal atau eksternal. Nah,
bagiku penting sekali harus mikir positif meski kadang ada prasangka yang
terselip. Kalau tiap harinya aku bisa berpikir positif, minimal aku mengurangi
sakit kepala atau stress memikirkan hal tak penting. Otomatis badan, otak dan
jiwa juga sehat.
7. Makan Tapi Tidak
Main Handphone
Menurut Abednego S. Santoso seorang coach gym dan menelurkan buku berjudul Diet Fleksibel Permanent Weight Loss Solution. Dalam buku ini
dipaparkan akibat dari kegemukan adalah makan sambil main handphone. Nah, aku
setuju banget. Semua perempuan remaja butuh yang namanya mengetahui
perkembangan trend atau isu yang sedang dibicarakan. Enggak salah menurutku,
ini menambah wawasan. Tapi, kesalahannya adalah memainkan handphone sambil makan. Akibatnya proses makan ini tidak
berkualitas dan cendurung mudah kenyang. Dalam artian, porsi sedikit dan tidak
bergizi. Distraksi macam ini yang aku hindari. Aku menghindari kegemukan dengan
cara ini.
8. Makan Dengan Porsi
Cukup
Dari banyak buku, semua orang juga tahu porsi remaja, anak,
dewasa atau balita memiliki perbedaan jumlah kalori. Aku juga menerapkan makan
dengan porsi cukup. Sepiring penuh karena aktifitas numpuk dan mengharuskan
bolak-balik, karena kebutuhan energi. Tidak sepiring penuh jika aku cuma
tidur-tiduran atau santai-santai di rumah. Supaya karbohidrat bisa diolah baik
di perut.
Itulah 8 hal kiat menjadi remaja sehat dan berkualitas.
Karena perempuan, cantik dari luar saja tidak cukup. Tapi, juga harus pandai
mengurus diri sendiri, dimulai dengan merawat tubuh dan mengatur keseimbangan
gizi sendiri. Tidak ada salahnya kalau suka ngemil, asalkan dalam batas
kewajaran. Tidak ada salahnya kalau banyak tidur, asalkan diseimbangi dengan
aktifitas lain. Karena, sifat-sifat itu adalah alamiah dan sangat manusia.
Alih-alih, menjadi tertekan karena goal
sendiri.