Jumat, 06 Januari 2017

Intertwine: Takdir yang Berjalin



Judul                    : Intertwine: Takdir yang Berjalin
Penulis                  : Fei, Lia Indra Andriana, Orizuka, Calara Canceriana dan KP Januwarsi
Penerbit                : Haru
Tahun terbit          : Cetakan Pertama, Maret 2015
Jumlah Halaman   : 420 halaman
ISBN                   : 978-602-7742-49-9



Interwine, merupakan gabungan cerita lima pasangan bertumpu pada gaun pernikahan yang sama.  Gaun berbentuk a-line berlengan panjang dengan kerah tinggi, ekor yang panjang, disulami renda mawar memberikan kesan vintage.
Dimulai lewat tulisan Orizuka berjudul The Right One dengan kisah Jihan yang merupakan karyawan penerjemah di perusahaan rambut halus, harus mengerjakan tugas diluar job-decriptionnya meski di gaji besar oleh bosnya-Tamura. Hingga Tamura meminta Jihan mencari gaun pengantin untuk calon istrinya di bridal. Lewat bridal, ia dipertemukan dengan Arkan, progammer yang sedang berurusan dengan gaun yang sama, lalu kisah mereka pun dimulai. Lalu ada Premonition ditulis oleh Fei. merupakan kisah detektif swasta bernama Theo yang mengalami mimpi buruk tentang kematiannya ditambah berurusan dengan kasus yang mengancam keselamatan dan menyeret rekan kerjanya Naomi yang sedang memakai gaun pengantin.  Disuguhkan juga kisah berjudul Princess Emma yang di tulis Lia Indra Andriana, menceritakan kehidupan Emma yang mencintai kekasih cuek bernama Satria hingga di satu titik mereka tidak mampu bersama tapi berkat gaun pengantin itu cinta mereka bersatu. Selanjutnya ada Perfection yang ditulis oleh Clara Canceriana mengisahkan tragedi pernikahan Ralyn karena sakit yang dideritanya, hingga keluarga Evan tak merasa perlu anaknya menikah dengan Ralyn. Gaun pernikahan yang disewanya hanya tergeletak tak bertuan namun siapa sangka, pasien dari kamar sebelah-Joshua yang berbaik hati kepadanya hingga membuat Ralyn bangkit dari ketepurukan. Berakhir dengan kisah berjudul Looking Through Rose Tinted Memory yang ditulis oleh KP Januwarsi mengupas awal keberadaan gaun pernikahan tersebut.
Saat membaca ini, di awal bab kita akan dibuat tersenyum hingga ke bab kedua, lalu mulai jungkir balik di bab ketiga dan keempat serta berakhir mellow di bab terakhir. Novel ini menyajikan kisah yang luar biasa, karena setiap penulis tidak repot menjabarkan ciri setiap tokoh karena deskripsi itu sudah terbawa lewat percakapan antar tokoh. Meskipun bercampur genre kepenulisan yang berbeda tapi tidak mengurangi esensinya karena setiap kisah diberi porsi 80 halaman.
Kisah yang paling aku suka itu Looking Through Rose Tinted Memory karena alurnya yang maju mundur itu mengemaskan. Seolah sedang membaca dua atau lebih pikiran tokoh saat kejadian.
Quote dari The Right One yakni, Untuk mencapai cita-citanya itu, ia harus bertemu dengan orang yang bisa menerimanya.  Yang bisa hidup dengannya. Yang tidak meninggalkannya beberapa hari pernikahan. Yang tepat. (halaman 64)
Quote dari Premonition yaitu Sungguh, kalau memang mimpinya semalam jadi nyata, kalau memang ia ditakdirkan untuk mati dalam waktu dekat, ia aan memilih mati sekarang dan membawa gambar ini sebagai kenangan terakhirnya. (halaman 109)
Quote dari Princess Emma yakni, “Kalau ngerasa lebi baiknya Cuma sebentar doang, buat apa? Minum alkohol kan nggak nyelesaiin masalah.” (Halaman 162)
Quote dari  Perfection yaitu, yang tersisa hanya sebuah pengandaian. (halaman 284)
Quote dari Looking Through Rose Tinted Memory yakni, Katarina bisa merasakan cinta yang terpancar dari Nina dan Areal. Kenyataan itu membuatnya makin merasa terasing dan segala yang ia lakukan selama ini sia-sia. (halaman 394)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar